Orang Indonesia punya beberapa distro Linux buatan sendiri. Tapi melihat tangkapan layar distro mereka malah membuat tidak tertarik untuk menggunakannya. Tidak ada keindahan. Sepertinya hanya sekedar pasang ini-pasang itu lalu diberi nama. Kemarin saya memasang Blankon 10 Tambora. Ini kali pertama saya memasang distro Linux Indonesia. Tampilan desktop beda dan terlihat bagus. TAMPILAN Blankon X Tambora berbasis Debian. Desktop Enviroment (DE) yang digunakan Manokwari. Racikan sendiri. Sepertinya racikan dari Gnome. Keren! Ada panel kiri untuk aplikasi dan panel kanan untuk jalan pintas untuk fungsi-fungsi operasi yang sering digunakan. Tampilan dock bikin makin imut. Secara keseluruhan tampilan Blankon X Tambora bagus, eh jangan bagus, kayak Pak Tino Sidin saja. Tampilan Blankon X Tambora sangat cantik. PERFORMA Awalnya ragu menggunakan distro ini karena menggunakan Gnome. Gnome cantik tapi berat. Laptop saya kuno. Pernah pakai Gnome tapi langsung ganti distro lain.
Belum lama istri saya membeli ponsel Infinix Note 3 Pro. Ponsel bertubuh bongsor yang cakep. Saya pun tertarik ketika pertama kali melihat fisik ponsel ini. Beda ketika melihat dari gambar dengan versi aslinya. Istri saya dulu fanatik dengan Samsung. Punya tablet Samsung Galaxy Tab. Ponselnya pun Samsung Core 2 Duo. Tapi saya berhasil meyakinkan untuk mencari tahu tentang merk-merk ponsel lain. Tidak ada yang salah dengan Samsung. Layanan purnajualnya oke banget. Tapi untuk perbandingan harga/kualitas produk, ya harus diperbandingkan dengan merk lain. Sebelum memutuskan membeli Infinix Note 3 Pro, saya membuatkan tabel perbandingan. Pertimbangan utama, istri ingin memiliki ponsel dengan layar yang besar. Bukan seperti tablet. Mungkin phablet kali ya. Dana yang tersedia sekitar Rp2.500.000. Dengan dua poin tersebut, mari berburu! Cari Spesifikasi & harga Tempat utama mencari spesifikasi ponsel adalah GSMArena dan PhoneArena . Untuk harga, saya mencari di situs resmi p